Friday, December 16, 2011

Contoh Makalah : " Sistem Pendidikan "


BAB I
PENDAHULUAN



  1. Latar Belakang
Dalam Undang – Undang (UU) Nomor : 20 tahun 2003 tentang Sistem Pendidikan Nasional, ditegaskan bahwa pendidikan adalah usaha sadar dan terencana untuk mewujudkan suasana belajar dan proses pembelajaran agar peserta didik secara aktif mengembangkan potensi dirinya untuk memiliki kekuatan spritual keagamaan, pengendalian diri, kepribadian, kecerdasan, akhlak mulia, serta keterampilan yang diperlukan dirinya, masyarakat, bangsa dan Negara.
Suasana belajar dan proses pembelajaran di sekolah secara efektif sangat ditentukan oleh peran guru Karena sebagai pendidik guru berinteraksi langsung dengan siswa. Oleh sebab itu dalam menjalankan profesinya guru diharapkan memiliki kemampuan intelektual, keterampilan, pengalaman dan strategi pengajaran yang baik sehingga tujuan pendidikan dapat dicapai secara optimal.
Optimalisasi peran guru dalam kegiatan belajar mengajar dapat dilihat dari tingkat kinerjanya. Artinya semakin baik kinerja yang ditunjukkan oleh seorang guru dalam menjalankan tugasnya maka semakin tinggi pula tingkat pencapaian proses kegiatan belajar mengajar di sekolah. Griffin dan Morhead (1986) menyatakan bahwa kinerja itu terkait dengan motivasi, kemampuan dan lingkungan yang dinyatakan dalam model p = f (motivation, ability, environment)
Pentingnya upaya meningkatkan kinerja guru itu berkaitan erat dengan efektivitas pelaksanaan peran dan tugasnya sebagai pendidik. Dengan kinerja yang tinggi guru diharapkan mampu meningkatkan prestasi belajar siswa. Soedijanto (1981:24) menyatakan bahwa dalam proses belajar mengajar terdapat dua faktor yang sangat menentukan yaitu guru dan siswa itu sendiri. Fakta menunjukkan siswa yang diajar oleh guru yang professional cenderung memiliki prestasi tinggi disamping kemampuan internal yang dimiliki siswa itu sendiri
Laporan Internasional Association For The Assessme Of Educational Achievement (2000) mengungkapkan bahwa siswa pada jenjang pendidikan dasar dan menengah di Indonesia sangat rendah mutunya dalam pelajaran IPA, matematika, dan pemahaman membaca. Sementara itu Barry Buzan dan Gerald Segel dalam laporan mereka yang berjudul “ Anticipating The Future Twenty Millenium Of Human Progress 2050 “ menyebutkan bahwa skor nilai matematika dan sains siswa – siswa Indonesia belum mencapai rata – rata skor peringkat internasional yaitu 500.
Rendahnya nilai matematika pada Ujian Nasional  ditingkat SD, menunjukkan bahwa proses belajar mengajar matematika di SD belum berjalan secara optimal. Hal ini disebabkan oleh karena pelajaran matematika memang merupakan salah satu pelajaran yang dipelajari oleh para siswa, sebagian besar siswa kurang tertarik pada pelajaran matematika dan guru bersama masyarakat sepakat mencari. Jalan keluarnya

Untuk Download Makalah : Klik Disini

No comments:

Post a Comment