Wednesday, November 17, 2010

Rumah Mungil Yang Sehat

Rumah Mungil Yang Sehat menjadi impian semua keluarga. Membangun rumah bukan hanya soal bentuk dan material bangunan, tapi juga desain yang mendukung hidup sehat.
Disamping keluarga Anda terbebas dari penyakit, dengan terwujudnya Rumah Mungil Yang Sehat, maka keluarga pun akan semakin betah untuk tinggal di Rumah.
rumah mungil yang sehat
Rumah yang ideal, dan tentunya yang nyaman untuk keluarga tidaklah harus besar, kenyamanan pun dapat diperoleh dari sebuah Rumah Mungil Yang Sehat.
Rumah yang sehat adalah rumah yang desainnya mendukung kesehatan penghuninya. Rumah itu cukup terbuka, fleksibel, dan mudah dipelihara. Material yang digunakan bebas dari bahan kimia berbahaya. Anak-anak dan orangtua dapat mengakses dengan mudah dan aman ke berbagai tempat di rumah itu.
Maka perlu diperhatikan bahan yang digunakan pada setiap rumah Mungil Anda, seperti Ruang keluarga, Ruang Makan sampai ke bagian eksteriornya. Karena dengan memperhatikan setiap pojok rumah Anda, mengoptimalkan semua sudut rumah Anda nyaman untuk dihuni (tidak ada ruangan yang terabaikan). Memberikan kenyamanan keluarga agar lebih betah berada di Rumah Mungil Anda, ada baiknya Anda bisa lebih memikirkan konsep yang unik dan menarik pada sebuah Rumah Mungil Yang Sehat. Misalnya saja suatu konsep yang unik seperti Buka Pintu Langsung Ketemu Ruang Makan, ini menjadi sesuatu yang unik jika urutan ruang yang biasanya diawali dengan ruang tamu, dan diakhiri dengan dapur dan ruang makan di bagian belakang rumah, di sini diputarbalikkan. Area depan tidak lagi mutlak milik ruang tamu atau ruang keluarga. Dapur dan ruang makan pun boleh lah!! , show off di area depan.

Yang benar-benar harus diperhatikan dalam sebuah

Rumah Mungil Yang Sehat

1. Pencahayaan Matahari
Pencahayaan alami datang dari sinar matahari. Cahaya akan menerangi dan memberi kehangatan sudut yang semula gelap. Jangan terlalu memanfaatkan pencahayaan yang banyak dari cahaya lampu listrik jika pada siang hari, karena itu hanya akan membuat pemborosan. Sinar matahari mampu membunuh 80% bakteri dan kuman yang berpotensi tumbuh. Pasang bukaan berupa pintu, jendela, ataupun pentilasi. Sebisa mungkin untuk membuat bukaan dalam Rumah yang ideal adalah 10%-20% luas lantai ruangan.

2. Sirkulasi Udara
Kelancaran sirkulasi udara membuat udara di dalam Rumah lebih sejuk dan sehat. Udara mudah bertukar, kadar oksigen dan karbondioksida seimbang. Usahakan plafon tidak terlalu rendah. Karena udara panas yang ada di bawah atap akan mudah mengenai tubuh, jika plafon itu terlalu rendah. Minimal ketinggian plafon dari lantai adalah 3m. Dengan begitu, suhu panas di bagian atas tidak dengan mudah mengenai tubuh.

3. Penyediaan Air Bersih
Air sudah menjadi kebutuhan primer yang harus dipenuhi, baik air di ruangan Kamar Mandi, westafle, ataupun lainnya. Paling sedikit, setiap satu orang penghuni memerlukan jumlah air bersih 60 liter per hari. Untuk memastikan penyediaan air, sebuah rumah memerlukan tangki penyimpanan air (tandon). Pembuatan sumur air harus mendapat jarak yang cukup dari lubang septic tank. Minimal adalah 3m. Jika kurang, dikhawatirkan bakteri dari septic tank akan merembes ke sumur air bersih.

4. Pembuangan sampah
Pastikan bahwa dalam membuat desain rumah terdapat tempat pembuangan sampah yang memadai. Tempat sampah tersebut harus cukup menampung jumlah sampah harian. Terdapat penutup, dan memiliki lubang untuk saluran air jika bak sampah itu dibersihkan.

Dengan memperhatikan hal-hal seperti yang ada di atas diharapkan bisa terwujud hunian yang nyaman dan menjadi Rumah Mungil Yang Sehat.
W3 Directory - the World Wide Web Directory
tutorial sederhana

No comments:

Post a Comment