1. Gunakan waktu Anda untuk 'berduka'
Tak berguna menyembunyikan perasaan. Sakit dan sedih setelah putus adalah hal wajar. Menyembunyikannya hanya akan membuat Anda tertekan. Tidak ada salahnya untuk mengeluarkan semua kesedihan. Menangis atau menenangkan diri dengan cara curhat kepada sahabat, keluarga atau sekedar menulis diary, bisa menjadi pelampiasan emosi yang tepat.
2. Evaluasi hubungan
Setelah puas melampiaskan emosi, kini Anda bisa berpikir lebih tenang. Evaluasi kembali terhadap hubungan Anda yang telah putus. Coba diingat-ingat, apakah hubungan telah berjalan Baik? Jika Anda merasa melakukan kesalahan, bukan berarti Anda harus terus-menerus menyalahkan diri sendiri. Jadikanlah pengalaman ini sebagai pelajaran, untuk tidak melakukan hal yang sama di hubungan yang berikutnya.
3. Kembali menjadi diri sendiri
Biasanya jika orang telah menjalani hubungan yang lama dengan kekasih, mereka seolah kehilangan jati diri karena mengalami ketergantungan dengan pasangan. Setelah putus, ini adalah waktu bagi Anda untuk kembali mengenal diri sendiri lagi, seperti di masa single dulu.
4. Dekat dengan keluarga
Jika biasanya Anda selalu menghabiskan waktu dengan kekasih dan kurang memperhatikan keluarga, kini waktunya melakukan hal yang berbeda. Jalin kembali kedekatan Anda dengan keluarga besar. Kini Anda tak akan merasa kesepian dan sendirian.
5. Jangan buru-buru mencari pasangan
'Move on' bukan berarti Anda harus buru-buru memiliki pasangan baru. Mencari pasangan demi melupakan mantan bukanlah hal yang dianjurkan. Jika memang hati Anda belum siap lagi untuk jatuh cinta, sebaiknya jangan dipaksakan. Salah melangkah, Anda bisa kembali merasakan sakit hati, atau sebaliknya, orang lain yang sakit hati karena Anda.
Jika sakit Anda telah pulih, itu tandanya Anda siap menjalankan hubungan yang baru. Yakinlah bahwa ada seseorang yang terbaik, yang khusus diciptakan Tuhan, untuk menemani Anda seumur hidup.
No comments:
Post a Comment