Sunday, December 4, 2011

Menjauhkan Diri Dari Kemurkaan Allah





   Generasi anak bangsa ini mesti menjauhkan diri dari perilaku yang dimarahi Allah. Berperangai bebas tanpa arah akan mengundang musibah dalam kehidupan. Mengerjakan yang di wajibkan dan meninggalkan yang dilarang berarti berupaya menjauhkan diri dari kemaksiatan. Guna mengatasi problematika sosial yang terjadi kini dapat dilakukan dengan berbagai upaya. Di antaranya melakukan Tazkiyah Nafs ( pembersihan diri ) dengan teratur memantapkan iman  ( tauhid uluhiyah ). 

   Kemudian melaksanakan ibadah yang berdisiplin wujud dari tauhid rububiyah. Selanjutnya dilakukan wirid yang berkesinambungan, menjaga shalat berjamaah, dan ibadah sunat yang teratur, seperti qiyamullail, shaum, dan lainnya. Dalam kehidupan mesti dipelihara interaksi intensif ( silaturahmi yang terjaga ) di tengah masyarakat. Semua pengupayaan ini akan menjadi kekuatan untuk mengantisipasi berkembangnya maksiat.

    Masalah besar hari ini adalah gaya hidup mulai mengarah kepada pengagungan materi ( materialistik ) dan suka menghindari supremasi agama. Beban sosial ini makin berat karena keinginan mengejar kesenangan indera atau 'ittiba hawahu dalam hanya mencari kenikmatan badani ( hedonistik ). Akibatnya terjadinya penyimpangan dari budaya luhur ( ABS - SBK ) dan dampak lebih jauh adalah interaksi kebudayaan mulai vulgar mengarah kepada kriminalitas, sadisme, krisis moral.

   Dunia pendidikan kita juga diguncangkan oleh fenomena vandalistik dengan maraknya terjadi tawuran pelajar, kebiasaan asusila, kecabulan, pornografi, pornoaksi, makin dan asyik menyelami black - magic, percaya mistik, hipnotisme, kecanduan madat dan narkoba.

   Mengatasi semuanya hanyalah mungkin dengan mengambil Keutamaan Ajaran Agama membangun masyarakat kuat saling bekerjasama, mempunyai sikap kasih mengasihi dengan ukhuwah yakni kesaudaraan dan mahabbah kasih sayang sesama karena mencintai Allah Maha Kuasa serta bersikap ta'awun saling bantu dan membantu dalam kebaikan dan kemashlahatan ummah. Pelecahan nilai luhur kehidupan selalu terjadi, ketika agama tidak diamalkan secara benar dan ujungnya kekuatan umat menjadi lemah. peran manusian diciptakan adalah untuk mengabdi dengan berbuat kebajikan - kebajikan. Keberadaan manusia di permukaan bumi adalah untuk mengabdi kepada keutamaan perintah Allah saja.

   Ibadah adalah mematuhi Allah dengan cara tazkiyah nafs melalui peningkatan ilmu dan zikrullah. Kemudian tazkiyah maliyah melalui kebahagian dalam memberi sedekah, infak dan zakat. Peringatan agama, " Dunia itu manis dan hijau. Siapa yang berusaha memperoleh harta di dunia di jalan yang halal dan membelanjakannya menurut patutnya, nicaya orang itu diberi pahala Allah dan dimasukkan kedalam surga-Nya".
   Siapa yang mengusahakan harta di dunia tidak di jalan yang halal dinafkahkannya tiada menurut patutnya, nicaya ALlah akan menempatkan orang itu di kampung kehinaan ( neraka ). tidak sedikit orang yang menyelewengkan harta Allah dan Rasul-Nya memperoleh neraka di hari kiamat ( HR. Baihaqy dari Ibn Umar ).

Semoga Bermanfaat...........




No comments:

Post a Comment