Tuesday, December 6, 2011

Bioteknologi Konvensional ( Tradisional )


Bioteknologi dapat dibagi menjadi dua bagian yaitu :
1. Bioteknologi Konvensional ( Tradisional )
2. Bioteknologi Modern
Pada kesempatan ini saya akan mencoba membahas tentang bioteknologi konvensional....


A. Bioteknologi Konvensional ( Tradisional )

  1. Pengolahan Bahan Makanan
  1. Pengolahan produk susu
Susu dapat diolah menjadi bentuk – bentuk baru, seperti yoghurt, keju, dan mentega.
  1)      Yoghurt
Untuk membuat yoghurt, susu dipasteurisasi, terlebih dahulu, selanjutnya sebagian besar lemak dibuang. Mikroorganisme yang berperan dalam pembuatan yoghurt, yaitu Lactobacillus bulgaricus dan Streptococcus thermophillus.
  2)      Keju
Dalam pembuatan keju digunakan bakteri asam laktat, yaitu Lactobacillus dan Streptococcus. Bakteri tersebut berfungsi memfermentasikan laktosa dalam susu menjadi asam laktat.
3)      Mentega
Pembuatan mentega menggunakan microorganisme Streptococcus lactis dan Lectonostoceremoris.

  1. Produk makanan nonsusu
1)      Kecap
Dalam pembuatan kecap, jamur, Aspergillus oryzae dibiakkan pada kulit gandum terlebih dahulu. Jamur Aspergillus oryzae bersama – sama dengan bakteri asam laktat yang tumbuh pada kedelai yang telah dimasak menghancurkan campuran gandum.
2)      Tempe
Tempe kadang – kadang dianggap sebagai bahan makanan masyarakat golongan menengah ke bawah, sehingga masyarakat merasa gengsi memasukkan tempe sebagai salah satu menu makanannya.

  1. Bioteknologi Bidang Pertanian
  1. Penanaman secara hidroponik
Hidroponik berasal dari bahasa Yunani hydro yang berarti air dan ponos yang berarti bekerja. Jadi, hidroponik artinya pengerjaan air atau bekerja dengan air. Adapun metode yang digunakan dalam hidroponik, antara lain metode kultur air ( menggunakan media air ), metode kultur pasir ( menggunakan media pasir ), dan metode porus ( menggunakan media kerikil, pecahan batu bata, dan lain – lain ). Metode yang paling berhasil dan mudah diterapkan adalah metode pasir.
Bahan dasar yang dibutuhkan  tanaman adalah air, mineral, cahaya dan CO2. cahaya telah terpenuhi oleh cahaya matahari. Demikian pula CO2  sudah cukup melimpah di udara. Sementara itu kebutuhan air dan mineral dapat diberikan dengan sistem hidroponik, artinya keberadaan tanah sebenarnya bukanlah hal yang utama.

  1. Penanaman secara aeroponik
Aeroponik berasal dari kata aero yang berarti udara dan ponos yang berarti daya. Jadi, aeroponik adalah pemberdayaan udara. Sebenarnya aeroponik merupakan tipe hidroponik ( memberdayakan air ), karena air yang berisi larutan unsur hara disemburkan dalam bentuk kabut hingga mengenai akar tanaman.


No comments:

Post a Comment